Time

IP

8.28.2013

Back2Boseh: Transformasi BMX

PRLM - PADA akhir 1960-an hingga 1970-an, olah raga motocross mencapai masa keemasan. Berkah dari kemajuan ekonomi pascaperang di Amerika Serikat mengakibatkan warganya keranjingan dalam menekuni hobi. Motocross terkena imbasnya, olah raga yang diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1966 oleh Torsten Hallman dari Swedia ini langsung digemari para Yankees.
Di luar penggemar motocross beberapa menggunakan sepeda untuk menaklukkan lintasan yang dibuat untuk motocross. Kebanyakan menggunakan sepeda jenis cruiser (penjelajah) yang sangat laku terjual pada dekade 1960-an. Kepopuleran olah raga sepeda yang menggunakan track motocross ini pun semakin menjadi setelah sebuah film dokumenter "On Any Sunday" (1971) yang menceritakan tentang kehidupan pembalap motocross, dibuka oleh adegan anak-anak yang bersepeda pada track motocross.
Sepeda pun makin populer untuk digunakan di track motocross. Kondisi ini terjadi karena Amerika memasuki krisis energi akibat embargo OPEC sejak perang Yom Kippur tahun 1973. Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi di Amerika Serikat meningkat sebagai akibat tingginya harga bahan bakar minyak. Ini juga berimbas pada olah raga, banyak crosser sepeda motor yang beralih menggunakan sepeda untuk menaklukkan track yang didesain untuk motocross.
Sejarah lomba BMX dapat ditarik ke tanggal 10 Juli 1969, saat Ronald Mackler, seorang penjaga track membantu sekelompok anak muda untuk mengorganisasikan balapan di Palms Park, Los Angeles. Setelah makin banyak lintasan motocross membuka diri untuk digunakan sepeda, organisasi olah raga pertama BMX, National Bicycle League, didirikan tahun 1974. Saat ini, balap BMX sudah menjadi salah satu cabang dalam Olimpiade dan multievent turunannya seperti Asian Games dan SEA Games.
Freestyle BMX dimulai tahun 1979, saat pengendara BMX banyak memenuhi kolam renang yang kosong akibat krisis energi. Kolam-kolam itu dibiarkan kosong karena biaya untuk menjalankan penyaring air sangat tinggi akibat tingginya harga energi listrik. Bersama dengan para pemain skateboard, beberapa pengendara BMX beralih menikmati kolam yang kosong itu. Di antaranya adalah David ”Tinker” Juarez. Di kemudian hari, evolusi paralel terjadi antara BMX dan skateboard, serta inline skate yang hadir belakangan.
Evolusi disiplin BMX terbaru adalah dirt jump. Dirt jump yang menggunakan sepasang gundukan untuk melakukan atraksi adalah hasil penggabungan antara freestyle dan lintasan tanah yang ada pada balapan BMX. Salah satu pionir dirt jump adalah Ron Wilkerson yang melakukannya pada tahun 1983.
Secara umum disiplin BMX yang ada saat ini dapat terbagi menjadi balap BMX (race), flatland, street, vert, dan dirt jump.
”Race”
Balap BMX mengutamakan kecepatan. Pada umumnya, 8 pembalap BMX dilepas setiap kali start. Perlombaan dapat dilaksanakan dengan sistem gugur, atau sistem moto, di mana pembalap melakukan beberapa kali start dengan lawan yang berbeda sebelum dapat maju ke babak berikutnya.
Track balap BMX ini dibuat di tanah yang menurun atau datar dan dilengkapi dengan panggung start yang cukup tinggi sehingga pembalap mendapat momentum untuk memulai lomba dengan kecepatan tinggi. Lebar lintasan BMX minimal 5 meter yang dilengkapi berm dan beberapa rintangan.
Sepeda BMX yang dikembangkan untuk balap dibuat ringan, dengan kemampuan mentransfer tenaga yang sangat efisien. Sepeda BMX untuk balapan ini juga memiliki ukuran yang disesuaikan dengan ukuran badan pengendaranya, dari mulai ukuran mini untuk anak-anak dengan tinggi badan 120 cm hingga ukuran pro XL untuk orang dengan tinggi badan 185 cm. Sepeda BMX balap ini menggunakan hanya satu rem belakang karena balapan BMX dilakukan di ruang tertutup dan hanya membutuhkan pengereman di garis akhir.
”Flatland”
Penilaian di disiplin flatland ini adalah keindahan dan kesulitan dari trik yang dilakukan oleh rider tanpa menyentuh tanah. Beberapa poin untuk penjurian dapat diambil dari jumlah, kesulitan, orisinalitas dari trik yang dilakukan, kerapian transisi antartrik, dan kecakapan memainkan pertunjukan.
Flatland, sesuai namanya, dilakukan di landasan datar tanpa alat bantu. Landasan yang digunakan sebisa mungkin bebas dari tonjolan dan dengan kekasaran yang tetap agar rider dapat melakukan trik dengan sempurna.
Sepeda BMX yang khusus dibuat untuk flatland dibuat dengan tujuan agar rider dapat melakukan trik sebanyak dan semudah mungkin. Untuk itu, sepeda tersebut dilengkapi dengan peg secara lengkap baik depan dan belakang, kiri dan kanan.
Detangler digunakan agar setang dapat berputar bebas tanpa tertahan kabel rem. Ban yang digunakan sepeda flatland bertipe licin dengan tekanan tinggi. Aksesori lainnya adalah hub freecoaster, yang memungkinkan sepeda mundur tanpa memutar engkol pedal.
”Street”
Street atau park, adalah disiplin BMX yang menggunakan ornamen buatan sebagai alat untuk menjalankan trik. Seperti namanya, disiplin ini memberikan penilaian terhadap trik yang dilakukan rider saat berada di tempat dengan rintangan yang biasa berada di jalan atau taman.
Lintasan yang digunakan adalah miniatur atau replika dari benda-benda yang ada di jalan seperti tangga dan pegangan tangannya, undakan, bangku, meja, atau mini ramps, yang walaupun tidak ada di jalan atau taman tapi menjadi rintangan umum di lintasan BMX street. Bahan dari lintasan ini dapat terbuat dari beton, kayu, atau logam. Penempatan dari masing-masing rintangan disesuaikan dengan bentuk dasar lahan, dan kebutuhan serta keinginan dari pembuat lintasan.
Sepeda yang digunakan dalam street ini terbuat dari besi chromoly, karena sepeda dengan bahan aluminum kurang tahan terhadap gesekan. Perlengkapan sepeda freestyle seperti detangler juga digunakan, penggunaan peg disesuaikan dengan kebutuhan, baik satu sisi, kiri atau kanan, atau keduanya, tergantung kebutuhan rider. Juga digunakan sprocket guard untuk melindungi sprocket dari gesekan landasan.
”Vert”
Vert, kependekan dari kata vertikal, adalah disiplin BMX yang terkait dengan lintasan vertikal. Rider vert melakukan trik saat melayang menggunakan half pipe setelah sebelumnya memelihara atau mengumpulkan momentum dari gerakan bolak balik dari sisi satu ke sisi lain dari half pipe baik searah jarum jam (membelok ke kanan saat mencapai puncak), atau kebalikan dari arah jarum jam. Saat momentumnya cukup, rider dapat melakukan aerial trick yaitu trik yang dilakukan di udara, atau lip trick, yaitu trik yang dilakukan dengan memanfaatkan ujung landasan (coping).
Lintasan vert yang digunakan BMX sama dengan yang digunakan para skateboarder dan inline skater. Lintasan yang dinamakan half pipe ini terdiri atas dua buah quarter pipe yang terhubung dengan satu landasan datar membentuk huruf U. Terkadang ada tambahan bidang vertikal di atas lengkungan sehingga membentuk tembok.
Ukuran half pipe ini umumnya antara 2,5 hingga 3,5 meter, walaupun ukuran yang terbesar yang pernah digunakan mencapai 8,2 meter.
Sepeda yang digunakan umumnya sama dengan yang digunakan dalam street. Perbedaannya penggunaan peg yang hanya satu sisi, yaitu sisi luar, misalnya peg berada di sebelah kiri pada run searah jarum jam. Transmisi juga dapat berpindah ke kiri untuk rider yang lebih menguasai run kebalikan jarum jam.
”Dirt jump”
Dirt jump, sesuai namanya menilai rider dari trik yang dilakukan saat terbang di antara dua buah gundukan. Berbeda dengan disiplin freestyle lain yang memungkinkan rider untuk melakukan beberapa trik dalam waktu yang ditentukan panitia, dalam dirt jump, rider umumnya hanya dapat melakukan satu trik karena waktu yang dibatasi oleh saat sepeda mendarat kembali di tanah.
Lintasan dirt jump dibuat dari tanah dengan sudut yang memungkinkan rider mendapat waktu yang cukup lama di udara. Ukuran gundukan dirt jump dapat bervariasi sesuai kebutuhan dan kemampuan rider.
Sepeda dirt jump dibuat lebih panjang dari umumnya sepeda freestyle lainnya, hampir mendekati panjang sepeda untuk balap BMX. Sepeda jenis ini tidak menggunakan peg karena membahayakan rider. Perbedaan lain dari sepeda freestyle lain adalah digunakannya ban dengan kembangan untuk mendapat traksi di lintasan tanah. (dok. "PR", 5/2/12)***

sumber http://www.pikiran-rakyat.com

Lighten up ur bike


Tips dari saya untuk membuat BMX lebih ringan. Dengan catatan bahwa kita sudah mempunyai BMX sebelumnya karena hal ini akan berbeda bila kita baru akan merakit BMX, yg tentunya akan lebih mudah, tinggal membeli barang dgn bahan yg ringan, mulai frame, stem, bar sampai peg, dan menghindari pembelian barang/part yg tidak diperlukan. Berbeda dgn bila kita sudah mempunyai BMX sebelumnya dan merasa BMX kita masih berat. Hal dibawah adalah cara modifikasi berat pada BMX yg sudah telanjur kita punya.

- Cat, ga usah tebel2 kalo perlu amplas abis aja!
- Ban, ban luar (tyre) dan dan ban dalam (tube) bisa sangat berat. Beli foldable tyre..meski mahal. Tube bisa pakai yg 'light' daripada yg 'heavy duty'. Ingat,tiap merek/pabrikan punya perbedaan berat pada ban keluaran mereka. Cek ato tanya toko penjual/suplier tentang berat ban.
- Pedal, pakai plastic pedal..ringan, murah dan ga sakit kalo kena kaki.
- Potong Bar ends..ato lobangin.
- Lepas rem, gyro/rotor/detangler dan Potong "donuts" hand grip.
- Beli part yg terbuat dari titanium.
- Pakai part yg lebih kecil.
- Pakai "heat treated" part,
- Bikin lobang pada tiap part..tp hati2, faktor kekuatan jg harus jadi pertimbangan.
- Potong Brake Mount, Dropouts.
- Potong Axle/As roda kalau kepanjangan.
- Beli plasti sadel/seat dan potong panjang seatpost.
- Copot part yg ga perlu, seperti reflectors, chain guard (pelindung rantai) dll.
- Diet..kalo perlu puasa, turunkan berat badanmu sendiri :)



Yang perlu diingat adalah :
1. Semua pabrikan/merek mempunyai spesifikasi berat yg berbeda pada tiap produk keluaran mereka, jadi cek dgn suplier ato toko penjual tentang info berat barang. Bila harus mengganti, pilihlah semua produk dgn material ringan seperti chromoly, hi-ten ato alloy untuk frame, fork, stem, bar, crank set, hub, seatpost, rim dsb.

2. Bahwa semua part mempunyai berat meskipun hanya beberapa gram, tetapi bila semua hal diatas dilakukan akan cukup meringankan berat BMX dan membantu kita untuk melakukan trik. Bila semua berat part tadi kita kurangi dgn cara memotong,melepas ato mengganti dgn yg lebih ringan bisa jadi terakumulasi penurunan berat pada BMX secara keseluruhan. Misal, penurunan berat bisa mencapai 0,5 - 1 kg, hal ini cukup membuat perbedaan pada BMX kita dan cukup membantu dalam trik2 seperti jump, hop dsb yg.

3. Tetap memperhatikan faktor kekuatan dan safety dalam melakukan modifikasi, karena pemakaian BMX bisa sangat berat, kasar dan cenderung merusak sepeda.

4. Sebenarnya berat bukan suatu masalah menurut saya. Apalagi untuk yg baru belajar seperti saya, karena kuat dan ga rusak lebih baik daripada saya harus membeli barang/part lagi gara2 rusak ato patah dalam masa belajar BMX.


sumber http://radbmxco.blogspot.com

Tips Sepeda: Ukuran Frame dan Ukuran Ban yang Tepat

“Virus” bersepeda akhir-akhir ini ternyata juga telah menular ke penulis seperti banyak orang lainnya. Bersepeda bagi penulis lebih sebagai hobi dan rekreasi daripada serius olah raga, sedangkan manfaat olah raga malah menjadi nomor dua.
Setelah memilih dan memilah, akhirnya penulis menjatuhkan pilihan pada sepeda jenis MTB dengan ukuran frame 18″. Sebenarnya ukuran paling tepat untuk penulis adalah 19″, akan tetapi ukuran tengah itu hanya disediakan oleh merek-merek ternama sepeda import, yang notabene relatif lebih mahal. Sementara untuk memakai ukuran 20″ (sudah dicoba) ternyata terasa terlalu besar untuk ukuran badan penulis (Tinggi 182 cm, kaki 85 cm). (Untuk mengetahui ukuran frame yang tepat untuk ukuran tubuh Anda, baca artikelnya di sini!)
Polygon Xtrada 5.0 dengan ban standard 26 x 2.10
Polygon Xtrada 5.0 2011 dengan ban standard 26 x 2.10 dan ukuran frame 18 inch
Pemilihan ukuran frame ini penting menjadi perhatian kita bila belum mulai bersepeda atau sedang browsing untuk mempelajari sepeda. Tentukan ukuran frame yang paling tepat untuk ukuran badan Anda, karena ini merupakan langkah pertama yang terpenting.
Perhatikan juga bahwa tidak semua seri sepeda dari suatu merek menyediakan semua ukuran. Ambil contoh salah satu merek lokal, Polygon; untuk tipe-tipe XC yang serinya di bawah Xtrada: seperti Premier, Monarch, dll, Polygon tidak menyediakan ukuran 18″, akan tetapi semua berukuran 16″. Sedangkan bagi Anda yang memerlukan ukuran 20″, maka anda harus menebus seri yang lebih tinggi yaitu Cosmic dan seri-seri di atasnya, karena seri Xtrada tidak tersedia ukuran 20″. Pelajari dengan baik hal tersebut kalau Anda tidak mau keliru. Dari pengalaman penulis, sebagian besar pramuniaga di berbagai toko sepeda tidak memahami hal ini. Di samping itu perlu diperhatikan juga bahwa misalnya situs sepeda Polygon, akhir-akhir ini tidak mencantumkan pilihan ukuran dari semua seri di web mereka, sepertinya mereka tidak siap dengan suplai berbagai ukuran, dan secara samar web mereka justru akan “menyesatkan” calon pembeli pemula tentang ukuran frame sepeda.
Ada juga merek lain yang mencantumkan ukuran frame hanya dalam simbol S, M, L, dan XL (terutama untuk merek-merek sepeda import); akan tetapi biasanya di website mereka terdapat keterangan terperinci tentang geometri dari frame untuk masing-masing ukuran tersebut.
Memang, sebelum menentukan ukuran frame yang tepat, langkah yang paling awal adalah menentukan jenis sepeda apa yang akan kita gunakan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi City Bike, Road Bike, MTB (Mountain Bike), dan BMX. Banyak kategori tambahan seperti Hybrid Bike, dll. Dan tiap kategori tersebut masih dibagi menjadi sub-sub kategori lagi, misalnya untuk MTB terbagi menjadi sub kategori XC (Cross Country), All Mountain, Down Hill, Dirt Jump, dll, dst. Bila mempunyai dana lebih, akan sangat menyenangkan bila mempunyai lebih dari satu sepeda dari jenis yang berbeda.

Memilih Ukuran Ban

Berikut ini penulis ingin berbagi sedikit tips bagi goweser yang mirip karakteristik penulis dalam arti, memilih sepeda jenis MTB akan tetapi penggunaannya malah lebih banyak di jalan-jalan aspal (on-road) ketimbang masuk area tanah (off-road).
Dari pengalaman penulis, menggunakan sepeda MTB dengan kondisi ban standard ukuran 26 x 2.10″ untuk pemakaian di jalan aspal (on-road) benar-benar tidak efisien, dalam arti kayuhan menjadi relatif sangat berat, meskipun ban sudah dipompa hingga tekanan maksimal yang diijinkan.
Kalau Anda membaca penjelasan di lain tempat yang menjelaskan “rolling resistance” ban lebar itu lebih kecil daripada ban tipis, itu benar-benar ulasan yang akan menyesatkan Anda, atau setidaknya membingungkan Anda. Tidak perlu ilmu fisika yang dalam untuk bisa merasakan perbedaan antara ban tipis dan ban lebar, bahkan goweser pemula pun akan mudah membedakannya dengan mengayuh 10 menit saja.
Polygon Xtrada 5.0 dengan ban ukuran 26 x 1.5
Polygon Xtrada 5.0 dengan ban diganti ukuran 26 x 1.5 tipe on-road
Gambar di atas adalah Polygon Xtrada 5.0 dengan ban yang sudah diganti tipe (knob atau batikan) on-road dengan ukuran 26 x 1.5″.  Setidaknya ada dua ukuran lagi yang lebih tipis dari itu yaitu ukuran 26 x 1.35″ dan ukuran 26 x 1.25″. Pilihlah sesuai kemauan Anda. Penulis memilih lebar 1.5″ karena tidak terlalu tipis, sehingga relatif lebih kuat untuk menerabas jalan aspal yang berlubang, di samping tampilan yang masih nampak proporsional. Prinsipnya, jika kita memakai ban yang lebih tipis, maka kayuhan akan jauh lebih ringan, dan sepeda akan lebih “ngacir” di jalan aspal.
Polygon Xtrada 5.0 dengan ban ukuran 26 x 1.5
Sepeda Polygon Xtrada 5.0 2011 dengan ban ukuran 26 x 1.5 tipe on-road
Ban tipe “pacul” alias tipe off-road sebaiknya disimpan saja dan dipasang kembali ketika akan mengikuti event-event off-road yang sesungguhnya. Bagi kita yang mempunyai dana lebih, bisa membeli sepasang wheelset lagi dengan terpasang ban tipe off-road, sehingga sangat mudah dan cepat kalau kita ingin berganti tipe ban. Akan tetapi jika belum mempunyai wheelset cadangan, maka kegiatan menggganti ban sepeda jenis ini juga tidak sulit, alias bisa dikerjakan sendiri bahkan tanpa peralatan sekalipun alias dengan tangan saja.
O ya, untuk mengganti ban dengan yang lebih tipis seperti gambar di atas, maka ban dalam juga harus diganti yang lebih kecil ukurannya (lebih sempit). Untuk  mengganti satu set ban tipe on-road seperti tersebut di atas (ban luar dan dalam, depan dan belakang), penulis menghabiskan dana  sekitar  150 ribu rupiah, tentu saja dengan merek ban yang standar saja, bukan merek yang mahal.
Demikian tips dari penulis kali ini, semoga bersepeda semakin ringan dan fun, dan semoga juga tidak ada lagi rekan-rekan goweser yang “nyaris pingsan” karena kelelahan mengayuh MTB ban lebar ketika acara sepeda gembira keliling kota.
NB:
1. Bila telah mengetahui ukuran frame sepeda yang tepat untuk ukuran badan kita, misalnya MTB ukuran 17 inch, sedangkan untuk beberapa merek ukuran ini tidak tersedia, maka lebih disarankan untuk mengambil atau memilih ukuran satu inch di bawahnya ketimbang ukuran di atasnya. Jadi lebih disarankan memakai ukuran 16″ daripada yang 18″, karena pada umumnya seseorang akan lebih menguasai sepeda yang lebih kecil dari badannya dibandingkan ukuran yang kebesaran (“kegedean”).
2. Jangan lupa untuk menambahkan lampu penanda yang cukup di bagian depan dan belakang, bila gowes malam hari di jalan raya. Utamakan keselamatan diri, di samping lampu kedip tersebut juga membantu keselamatan pengguna jalan lainnya.

sumber http://cowidster.wordpress.com

8.25.2013

Cara Bermain Rubik 3x3


Anda pernah tau benda yang bernama rubik? Kalau belum tau anda pasti pernah melihatnya tapi tidak tau namanya. nah, gambar di samping ini adalah gambar RUBIK kubus yang bisa diputar-putar unruk menyamakan warna disekitarnya. lah ada beberapa cara di sini untuk memainkan rubik agar warnanya sama semua. di blog ini, memuat bagaimana memainkan rubik dengan cara menggunakan rumus. memberikan cara bermain rubik yang praktis dan benar disertai gambar. pertama perkenalkan dulu nama saya Tiara Hayu Budhi Ningtyas, biasa dipanggil Tiara hehehe...

langkah pertama, lihat gambar di bawah, lah... itu kan gambar bagaimana rubik anda diputar khan? dimengerti dulu..

Tentunya jika anda ingin bisa bermain rubik, anda harus punya rubik. jadi bisa langsung praktek. tips ini adalah cara bermain rubik 3x3 dengan menggunakan rumus. berikut langkah - langkahnya



R = kanan 
U = atas 
F = depan
L = kiri 
D = bawah
B = belakang


Diputar SEARAH dengan jarum jam kalau ada koma atas ( ‘ ) berarti BERLAWANAN arah dengan jarum jam
dan jika koma atas dobel ( '' ) berarti diputar dua kali

Langkah pertama:

Jadikan warna satu dahulu. samakan pinggirnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah





Kalau sudah jadi, letakkan warna yang sudah jadi itu di sebelah bawah.

NB: tidak semua harus memakai warna kuning. warna lainnya bisa. gambar ini diberi warna hanya untuk mempermudah untuk dimengerti.

lalu.. letakkan senter sesuai dengan warna yang ada di bawahnya. (perhatikan gambar)




lalu samakan dengan gambar di bawah ini



1) warna kuning pindah ke daerah yang di panah.
Di atas warna kuning dan biru. Sebelah kanan ada center biru. Yaitu menggunakan rumus.

 
URU’R’U’F’UF





2) warna kuning pindah ke daerah yang dipanah.
Sebelah kanan ada center biru. Di atas center biru ada warna biru dan kuning.
Di depan ada center kuning. Rumusnya : 
U’F’UFURU’R’




Lakukan cara 1 dan 2 berulang-ulang, sampai terlihat seperti gambar di bawah






tingkat 1 dan 2 sudah selesai semua.


Lalu kita ke tingkat 3.


Langkah ke 3, kita membuat cross. (perhatikan gambar yang warna kuning).








2) Ada 2 Cara membuat cross :

Setelah tingkat 1 dan tingkat 2 selesai, sekarang membuat cross.
 Jika ada 2 yang belum jadi, letaknya di depan dan kanan, rumusnya adalah sbb :

FUR U’R’F’

yang ini sudah jadi tapi lurus. Dua sebelah belakang dan depan yang belum jadi. Rumusnya Caranya adalah:
                            FRU R’U’F’




Setelah cross jadi, akan seperti gambar di bawah ini

3) membuat cros sama dengan center di bawahnya.

Setelah cros selesai. Sekarang membuat cros yang letaknya dengan center di bawahnya.
Ada beberapa rumus untuk memindahkan cross ke tempat center :

UR’U’’RUR’UR


R'U''RUR'UR



R’U’RU’R’U’’R




R’U’’RUR’UR
U’R’U’’RUR’UR



JIKA SUDAH SELESAI., HASILNYA AKAN MENJADI SEPERTI GAMBAR DI BAWAH INI

(SEMUA CROS SAMA DENGAN CENTER YANG ADA DI BAWAHNYA.)




sekar`ng waktunya rumus yang pojok-pojok!! Perhatikan gambar Di bawah ini yang dilingkari dengan warna merah.
RUMUS YANG POJOK – POJOK INI LETAK NYA DI SUDUT ATAS DI TINGKAT 3.

ada beberapa rumus untuk memindah letak rubik tersebut.( Perhatikan panah yang warna ungu pada gambar di bawah.)

5) MEMBUAT RUBIK YANG DIPOJOK DIPINDAHKAN SESUAI DAERAH DI SEKITARNYA.
 
R'ULU'RUL'U'




R''L''DR''L''U''
R"L"DR''L''U''




FRUR’U’RUR’U’RUR’U’F

5) SEKARANG YANG TERAKHIR!!
JIKA SEMUA LETAK SUDAH SAMA TAPI MASIH ADA YANG TERBALIK WARNANYA.  dapat menggunakan rumus yang dibawah ini. biasanya diulang-ulang beberapa kali sampai jadi. . paling lama 3 kali mengulang.. lalu jadi deh. hehehe

FD’’F’R’D’’R U’
R’D’’RFD’’F’ U

demikian cara-cara bermain rubik, semoga bermanfaat. hehehe :)
kalau sudah jadi.. selamat....

follow aku di twitter: @tiarahayu18
Facebook: Tiara Hayyu





Tips Sepeda: Panduan lengkap menentukan ukuran Frame yang tepat berbagai jenis sepeda

25 Agustus 2013

Ukuran-Ukuran Sepeda

Langkah pertama sebelum memutuskan membeli sepeda pertama (first bike)  adalah menentukan jenis sepeda apa yang akan kita gunakan, apakah tipe Road Bike, Tipe MTB, BMX, Hybrid, Fixie, atau lainnya. Tentunya disesuaikan dengan kegunaan dan kebutuhan pemakaian sepeda tersebut. Memilih sepeda jenis MTB tipe XC (Cross Country) bisa menjadi saran yang baik bagi pemula, karena jenis ini bisa digunakan untuk medan off-road maupun on-road dengan mengganti bannya. Tidak demikian halnya jika kita memilih tipe road bike atau fixie, jelas tidak mungkin digunakan untuk trek off-road.
Mengukur panjang kaki atau inseam
Mengukur panjang kaki atau inseam
Langkah kedua setelah menentukan tipe sepeda, adalah menentukan ukuran sepeda yang pas buat ukuran badan kita. Sepeda itu ibarat baju, mempunyai ukuran S, M, L, dan XL, yang biasanya dituliskan dengan ukuran inch untuk tipe MTB, dan dalam ukuran cm untuk tipe Road Bike.
Di bawah ini adalah skema dari perbedaan berbagai jenis ukuran sepeda MTB:
Skema perbedaan ukuran rangka sepeda MTB
Skema perbedaan ukuran rangka sepeda jenis MTB
Maksud ukuran rangka sepeda adalah panjang Center to Top atau panjang Seat Tube atau panjang dari lubang Bottom Bracket ke ujung lubang untuk memasukkan Seat Post seperti gambar berikut ini:
ukuran sepeda center to top
Maksud ukuran sepeda: Center to Top
Jadi, misalkan ukuran sepeda MTB adalah 18″, maka ukuran panjang center to top adalah 18 inch. Tetapi perhatikan, perbedaannya bukan pada center to top saja! Lihat gambar kedua di atas, dengan semakin besarnya ukuran center to top maka top tube juga semakin panjang. Top tube bisa diartikan sebagai batang atas,  semakin panjang top tube, maka akan semakin jauh juga jarak antara sadel dengan setang kemudi. Perbedaan 1 atau 2 cm dalam kendaraan itu memberikan pengaruh yang cukup terasa.

Tabel Ukuran Sepeda

Secara garis besar, untuk menentukan ukuran frame sepeda yang tepat, maka kita perlu mengukur dua hal, yaitu tinggi badan dan panjang kaki kita. Cara mengukur panjang kaki adalah seperti pada gambar pertama di atas, yaitu lepaskan alas kaki, jepit sebuah buku tebal (misalnya saja kamus atau agenda) hingga mentok ke atas atau ke selangkangan (mentok ke kemaluan). Kemudian ukur ujung atas buku tersebut ke lantai, dan itulah panjang kaki kita, atau disebut inseam dalam bahasa Inggris. Jadi, jangan memakai ukuran inseam dari penjahit atau celana jins kita, karena ukurannya akan sedikit berbeda.
Setelah mengetahui kedua ukuran badan kita tersebut, kemudian lihat tabel-tabel di bawah ini untuk melihat ukuran sepeda yang pas untuk kita. Ukuran yang ditampilkan dalam tabel-tabel berikut adalah ukuran yang nyaman dipakai untuk orang pada umumnya dengan bentuk tubuh proporsional. Anda sangat berhak keluar dari “pakem” tersebut karena alasan-alasan tertentu yang khusus untuk masing-masing orang (baca: boleh menjadi orang tidak umum).
MTB
Tabel Ukuran Frame Sepeda tipe MTBUntuk mendownload file asli Tabel Ukuran Frame Sepeda Tipe MTB dalam format PDF klik di sini!
Road Bike
Tabel Ukuran Frame Sepeda tipe Road BikeUntuk mendownload file asli Tabel Ukuran Frame Sepeda Tipe Road Bike dalam format PDF klik di sini!
BMX
Tabel Ukuran Frame Sepeda tipe BMXUntuk mendownload file asli Tabel Ukuran Frame Sepeda Tipe BMX dalam format PDF klik di sini!
Sebagai catatan, seperti yang telah penulis sampaikan di tulisan terdahulu; hal berikutnya yang perlu kita perhatikan adalah bahwa untuk satu merek, misalkan saja merek lokal Polygon, maka tidak semua seri menyediakan ukuran yang mungkin kita butuhkan. Bagi kita yang membutuhkan ukuran sepeda MTB sebesar 17″, 19″, atau 21″ maka Polygon tidak menyediakannya. Polygon menyediakan ukuran MTB 16″ 18″, dan 20″. Perhatikan juga bahwa ukuran yang 18″ dan 20″ hanya tersedia untuk seri MTB yang “lebih mahal”, tidak tersedia untuk semua seri. Kita perlu aktif menggali informasi dari merek-merek lainnya (merek import) yang menyediakan ukuran tersebut dan yang tersedia oleh penjual di Indonesia, dan yang sesuai dengan budget atau anggaran kita tentunya.
Situs sepeda lokal, akhir-akhir ini juga tidak mencantumkan ukuran dan geometri dari berbagai sepeda yang mereka jual, sehingga berpotensi menyesatkan calon pembeli yang masih awam. Juga, dari pengalaman penulis, banyak pramuniaga toko sepeda yang tidak memahami tentang ukuran sepeda ini dan seri apa saja yang menyediakan ukuran tertentu. Mereka lebih cenderung membujuk calon pembeli untuk membeli barang yang tersedia di toko mereka ketimbang memberi penjelasan yang memuaskan.
NB:
1. Bila telah mengetahui ukuran frame sepeda yang tepat untuk ukuran badan kita, misalnya MTB ukuran 17 inch, sedangkan untuk beberapa merek ukuran ini tidak tersedia, maka lebih disarankan untuk mengambil atau memilih ukuran satu inch di bawahnya ketimbang ukuran di atasnya. Jadi lebih disarankan memakai ukuran 16″ daripada yang 18″, karena pada umumnya seseorang akan lebih menguasai sepeda yang lebih kecil dari badannya dibandingkan ukuran yang kebesaran (“kegedean”).
2. Jangan lupa untuk menambahkan lampu penanda yang cukup di bagian depan dan belakang, bila gowes malam hari di jalan raya. Utamakan keselamatan diri, di samping lampu kedip tersebut juga membantu keselamatan pengguna jalan lainnya.
Salam Gowes!
Strong Ride – Long Live!
sumber http://cowidster.wordpress.com

8.21.2013

Tips Memilih Sepeda BMX Freestyle

Written by Novriyadi

Friday, 08 March 2013

Jika Anda ingin mencoba bermain sepeda BMX Freestyle, tentulah harus memiliki sepedanya lebih dulu bukan?
Bermain BMX Freestyle, memang mengasyikkan!/ Foto: Dok. Anjas Flat Land BMX BaturajaBermain BMX Freestyle, memang mengasyikkan!/ Foto: Dok. Anjas Flat Land BMX BaturajaAnda pernah melihat pertunjukan sepeda BMX Freestyle? Ya, permainan freestyle dengan menggunakan sepeda BMX ini, memang selalu menjadi pertunjukan yang menyodot perhatian banyak orang, dengan aksi para pemainnya yang terlihat begitu piawai mengolah sepeda BMX mereka.
Bermain BMX Freestyle memang mengasyikkan, terlebih jika Anda sudah mahir beratraksi. Nah, bagi Anda para pemula yang ingin mencoba bermain sepeda BMX Freestyle, tentulah harus memiliki sepedanya lebih dulu bukan?
Nah, dibawah ini ada beberapa tips memilih sepeda BMX Freestyle dari Anjas, Admin komunitas Flat Land BMX Batu Raja. Silakan disimak!
Foto: Dok. Anjas Flat Land BMX BaturajaFoto: Dok. Anjas Flat Land BMX BaturajaTentukan ukuran sepeda
Pertama pilihlah jenis sepeda freestyle sesuai kebutuhan, baik street maupun flatland. Tentukan kelengkapan komponen parts yang mampu mendukung kenyamanan Anda dalam bermain BMX seperti frame geometri, handler, sadel, gearing, ban, rims dan pedal.
Pilihlah frame yang kokoh
Carilah frame yang kokoh, karena frame untuk sepeda freestyle haruslah kuat. Hal ini karena sepeda ini akan digunakan untuk melakukan trik-trik pada trotoar landai dan beton.
Lihat kondisi ban
Periksa karakter ban sepeda yang cocok dengan  jenis permukaan dan tipe permainan. Ban sepeda freestyle biasanya memiliki tapak cukup halus dan melekat sempurna di permukaan aspal, lantai semen hingga beton.
Foto: Dok. Anjas Flat Land BMX BaturajaFoto: Dok. Anjas Flat Land BMX BaturajaPilih sepeda yang memiliki rem
Carilah sepeda yang memiliki rem, baik depan atau belakang, untuk memudahkan mengontrol sepeda.
Gunakan aksesoris keselamatan
Jangan lupa gunakan aksesoris keselamatan, seperti helm, pelindung siku maupun pelindung lutut. **MS



 

Cara Memilih Komponen Sepeda BMX

Teks : Dhoni Bima
Dibaca : 64.863 kali
 
SPORTKU.COM - Bagi sebagian pesepeda, terlebih yang telah expert. Memilih komponen sepeda BMX sangat lah mudah, tinggal menentukan brand atau ukuran karena mereka telah mengetahui kebutuhan. Kebutuhan saat memilih komponen sepeda BMX sebenarnya berdasarkan beberapa hal.
sepeda bmx, komponen bmx, komponen bmx, bmx dirt jump, bmx super cross, bmx flatland, bmx freestyle
Namun untuk memudahkan dalam memlih komponen sepeda BMX yang harus diperhatikan adalah kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah kategori sepeda BMX apa yang akan digeluti seperti freestyle maupun racing (super cross). Dalam dunia BMX freestyle masih akan terbagi dalam dua yaitu flatland dan street (maupun park atau dirt jump).
Handlebar sepeda bmx untuk bmx flatlandsepeda bmx, komponen bmx, komponen bmx, bmx dirt jump, bmx super cross, bmx flatland, bmx freestyle
Setelah dapat menentukan pilihan kategori sepeda BMX yang akan digeluti dan menentukan frame yang biasanya telah memperoleh headset maupun seat clamp, maka pemilihan komponen dapat dilakukan. Hal pertama dapat dimulai dari bagian cockpit atau handle bar, stem, grips, brake lever, saddle, seat post. Berlanjut kebagian roda (rim, spokes, peg, rear hub maupun hub dan tire), brake, chain, sproket, crank arm, pedal.
Wheelset sepeda BMXsepeda bmx, komponen bmx, komponen bmx, bmx dirt jump, bmx super cross, bmx flatland, bmx freestyle
Namun hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan komponen sepeda BMX adalah pemilihan material. Tujuannya tidak lain untuk menghindarai kerusakan akibat material yang tidak kuat. Untuk saat ini komponen sepeda berbahan chromoly  4130 menjadi pilihan bagi beberapa pesepeda BMX.
Handlebar sepeda bMXsepeda bmx, komponen bmx, komponen bmx, bmx dirt jump, bmx super cross, bmx flatland, bmx freestyle
Kemudian harga atau dengan kata lain, berapa banyak dana yang dimiliki untuk membeli komponen sepeda BMX. Bukan tanpa sebab, nilai harga tentu berpengaruh pada kualitas barang tersebut. Walau tidak dipungkiri, beberapa part dianggap mahal namun tidak memiliki teknologi atau minus kekuatannya.
Selanjutnya mencari informasi tentang komponen sepeda yang akan dibeli. Produk review bisa menjadi pilihan gaet dalam memilih komponen sepeda BMX karena terlalu mempercayai iklan atau godaan penjual terkadang cukup merugikan.
Terakhir adalah mengajak mereka yang telah expert dalam dunia sepeda BMX. Pesepeda tersebut tentu telah mengetahui kemampuan komponen sepeda BMX dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan.

Solving Rubik`s Cube 3 x 3 x 3

| |
nah, seperti yang saya sebutkan pada postingan sebelumnya, kali ini saya akan mencoba membahas, cara solving rubik`s cube 3 x 3 x 3, maklum alakadarnya, namun jika kurang jelas, dapat lihat videonya disini... :
bagian 1



langkah pertama :

untuk dapat melakukan alogaritma dalam rubik`s . yang sangat perlu kita ketahui yaitu posisi dan apa arti dari alogaritma itu sendiri.
dalam gambar tertera:
U : up atau atas
R : right atau kanan
F : face/front atau depan
L : left atau kiri
D : down atau bawah
B : back atau belakang








pertama tama. yang pastinya acak rubik anda.
setelah itu, perhatikan warna center - centernya. dan posisikan center warna kuning diatas seperti gambar.






setelah itu, buatlah cross. yang dimaksud cross adalah, pada orientasi warna putih(atau digambar hitam karena cube nya berwarna transparan) membentuk tanda x atau +. dengan sisi - sisi crossnya sama pada semua sisi. seperti pada gambar. tidak ada alogaritma khusus dalam membuat posisi seperti ini, yang diperlukan hanya latihan dan semakin sering anda mencobanya, semakin cepat anda dapat menguasainya.


setelah itu, posisikan kembali center kuning berada diatas


setelah itu, perhatikan warna - warna yang terdapat pada layer ke 3. carilah warna hitam(atau putih) dalam layer ke 3







selanjutnya, disamping warna hitam tersebut, terdapat warna yang lain. misal dalam gambar disamping warna biru, samakanlah warna tersebut dengan warna centernya. tampak pada gambar...

selanjutnya, untuk memindahkan warna hitam tersebut agar pada tempatnya (dibawah) alogaritma yang dipakan jika warna hitam nya ada disebelah kanan seperti pada gambar yaitu :
R U R`

dan warna tersebut pun akan pindah pada tempatnya.




selanjutnya adalah, melakukan hal yang sma agar semua warna hitan berada pada posisinya dan warna pada layer 1 terorientasi.

jika warna yang terdapat pada samping corner hitam belum sama, maka samakanlah dahulu.

nah, jika sudah disamakan. perhatikan posisi hitamnya lagi, jika hitam didepan, berarti ada disebelah kanan lagi kan..
maka alogaritma yang dipakai sama yaitu R U R`



nah, sekarang apabila ditemukan posisi putih diata seperti dambar. yang harus dilakukan adalah memindahkanya kebawah atau dilayer ke 3.