Time

IP

6.06.2020

BMX Freestyle Indonesia

Aliran atau jenis pada sepeda BMX secara umum dapat dibagi menjadi race dan freestyle. Race BMX mengutamakan kecepatan dan akselerasi, sedangkan freestyle mengutamakan pada stunt, aksi, melompat, dan akrobatik. Freestyle masih memiliki beberapa sub-kategori lagi, sesuai namanya free atau bebas alias tidak ada batasan, sub kategori freestyle bisa menjadi banyak sekali. Berikut adalah beberapa kategori pada BMX yang dikenal secara umum.


  • Street

    Street rider biasanya bersepeda BMX dengan trik dan atraksi di jalan atau tempat umum lainnya. Mereka sangat kreatif dan skill atraksi yang tinggi, bisa memakai apa saja untuk bersepeda dan beratraksi, seperti tangga, pedestrian, handrail, dinding, dan lainnya. Segala bentuk dan struktur yang ditemui di jalan menjadi tantangan tersendiri bagi street rider.
    BMX street
    BMX street
  • Park

    Sesuai namanya, park rider BMX berawal dari bersepeda di taman, skate park, atau taman yang dipakai juga untuk skateboard, terdapat struktur ramp yang terbuat dari semen ataupun kayu. Dalam perkembangannya bisa dilakukan di indoor juga atau tempat lainnya yang memiliki fasilitas khusus untuk melakukan stunt atau aksi.
    BMX park
    BMX park
  • Flatland

    Flatland arti langsungnya adalah tanah datar. Flatland rider melakukan semua aksinya sendiri, tidak memerlukan infrastruktur lainnya. Kadang disebut juga sebagai breakdancing bike, mereka tetap bisa menyeimbangkan dirinya pada sepeda, dengan kegiatan akrobatik yang ekstrem. Sepeda BMX umumnya menggunakan 4 peg pada rodanya untuk membantu keseimbangan dalam melakukan aksinya.
    BMX Flatland
    BMX Flatland
  • Trails/Dirt Jump (DJ)

    Melompat dengan sepeda, itulah yang dilakukan rider jenis ini. Membutuhkan ramp (jalan, tanah, permukaan, atau infrastruktur yang miring), sehingga mereka akan melompat dan melakukan atraksi di udara.
    Trail sedikit berbeda dengan Dirt Jump, Trail rider fokus kepada sequence lompatan yang mulus sari satu ramp ke ramp lainnya, bisa dengan atraksi di udara juga. Tetapi Dirt Jump lebih fokus terhadap kegilaan trik dan atraksi udara yang mereka lakukan. Sepeda BMX trail biasanya hanya memiliki rem belakang, dengan jenis rem rotor (gyro) agar bisa memutar stang 360 derajat tanpa khawatir akan kabel rem yang melilit. Sedangkan sepeda BMX Dirt Jump memiliki wheelbase yang lebih panjang dibanding sepeda BMX lainnya, agar lebih stabil di udara.
    BMX Dirt Jump
    BMX Dirt Jump
  • Vert Ramp

    Vert ramp adalah kategori BMX yang melakukan atraksi pada mini ramp berbentuk pipa setengah (half pipe). Tinggi mini ramp ini biasanya 2.5 sampai 3.5 meter, tetapi ada juga yang pernah mencapai 8.2 meter. Track pipa setengah ini memiliki area datar di tengahnya, rider akan melaju sepedanya pada tanjakan melengkung sampai melompat ke udara, lalu mendarat dan melaju ke ramp di sisi yang lainnya lagi.
    BMX Vert Ramp
    BMX Vert Ramp
  • Race

    Ini adalah balapan sepeda BMX dengan track yang memiliki rintangan gundukan untuk melompat. Track ini tidak hanya di outdoor, tetapi juga ada yang di indoor sekarang. Sepeda BMX race dirancang untuk kecepatan dan kemampuan melompat yang cepat. Spesifikasi sepeda ini biasanya tidak cocok dipakai untuk kategori BMX yang lainnya.
    BMX Race Olympic Games 2016

5.23.2016

Venue Balap Sepeda BMX Belum Jelas


Harianjogja.com, BADUNG — Venue atau arena pertandingan cabang balap sepeda nomor BMX Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang hingga kini masih “gentayangan” meski pada rapat Komite Koordinasi (Corcom) di Bali, Rabu (11/5/2016) telah ditetapkan bahwa lokasinya di Jakarta.
“Memang benar, venue BMX masih ‘gentayangan’. Rencana awal di Ancol, tapi sirkuit di sana tidak bisa dibuat permanen karena pihak Ancol akan membangun kawasan apartment. Makanya kita terus berusaha mencari lokasi baru,” kata Komite Sport Development KOI Harry Warganegara di Badung, Bali, Kamis (12/5/2016).
Menurut dia, pembangunan sirkuit tidak hanya digunakan sesaat atau hanya pada Asian Games 2018 saja, namun setelah itu diharapkan bisa digunakan untuk melakukan pembinaan atlet Indonesia maupun untuk menggelar kejuaraan internasional.
Jika dibangun di Ancol, kata dia, dipastikan keberadaannya tidak berlangsung lama. Untuk itu, pihaknya bersama dengan pemangku kepentingan yang lain akan berusaha mencari lokasi yang tepat sehingga keberadaan sirkuit bisa digunakan secara berkesinambungan.
“Membuat sirkut itu biayanya mahal. Masak setelah selesai digunakan Asian Games langsung dibongkar? Makanya kita harus secepatnya mencari solusi,” katanya menambahkan.
Harry menjelaskan, saat ini memang ada beberapa alternatif lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan sirkuit BMX yang salah satunya di wilayah Ceger, Jakarta Timur. Hanya saja, hingga saat ini belum ada perkembangan terkait kepastiannya.
Belum ditetapkannya lokasi BMX juga diakui oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Rajasapta Oktohari. Menurut dia, meski lokasi tepatnya belum didapat, pihaknya tetap menginginkan lokasi sirkuit BMX berada di wilayah Jakarta.
“Di Ancol gak bakal bisa permanen. Untuk di Ceger hingga saat ini belum ada kepastian. Kita akan terus mengupayakan lokasi BMX tetap di Jakarta,” katanya saat di konfirmasi.
Pembangunan sirkuit BMX memang cukup mendesak karena cabang olahraga ini menjadi salah satu cabang yang akan dipertandingan pada test event Asian Games 2018 atau lebih dikenal dengan Asian Youth Games (AYG) 2017. Sesuai dengan rencana, AYG akan dilaksanakan 12-20 November 2017.

5.13.2015

Flatland Days: Viki menang + Top 3 Runs


















Selamat kepada Viki! Tahun ini semua berjalan sempurna untuk dia di (tahun lalu ia mendapat kedua). Periksa video! Moto dan Matthias memiliki besar berjalan juga. Anda dapat menemukannya di sini: Moto Sasaki, Matthias Dandois

hasil
1 Viki Gomez
2 Moto Sasaki
3 Matthias Dandois
4 Jean William Prevost
5 Dominik Nekolny
6 Thomas Noyer
7 Alex Jumelin
8 Joris Bretagnolles
9 Naoto Tamaru
10 Kevin Nikulski

Bukittinggi Pers Club sukses gelar Kompetisi BMX Local Hero tingkat Sumatera


Bukittinggi Pers Club sukses gelar Kompetisi BMX Local Hero tingkat Sumatera


KBRN, Bukittinggi : Bukittinggi Pers Club (BPC) bekerjasama dengan Asosiasi BMX Indonesia sukses menggelar Bicycle Freestyle yang bertajuk Sumatera BMX Local Heroes seri 4 tahun 2015 pada 25 hingga 26 April, kegiatan ini akan diikuti sekitar 30 riders dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.  

Acara ini juga diselingi dengan bazar dan pameran batu akik di Lapangan Wirabradja 03/04 (Lapangan Kantin) Jalan Sudirman Bukittinggi, selama dua hari kegiatan, Sabtu hingga Minggu, tanggal 25-26 April 2015. 

Ketua Pelaksana Haswandi, Minggu (26/4/2015) mengatakan, kegiatan Sumatera BMX Local Heroes 2015 ini memperlombakan tiga cabang BMX, diantaranya Cabang Street Junior, Flatland Open dan Cabang Street Open.

Dalam setiap cabang, dipilih tiga pemenang, sementara untuk para pemenang pertama, mengikuti babak final tingkat nasional pada September 2015 mendatang  di Jakarta.
 

“Untuk menghangatkan suasana kegiatan, juga diadakan pertunjukan musik reggae dan Disc Jockey (DJ), hip hop, penampilan model dari Star Minang Management, Parkour, dari musisi lokal juga tampil pada saat kegiatan berlangsung, dan ratusan pengunjung pun tidak merasa bosan saat berada di lokasi acara,” jelasnya.  

Selain itu sambung Haswandi, juga ada atraksi BMX freestyle yang dilakukan oleh riders profesional dari Bandung, Medan dan Palembang.  

Sementara itu Ketua Bukittinggi Pers Club (BPC) Jontra Manvi  Bakhra mengatakan, khusus Bazar dan pameran batu akik ini tidak hanya diikuti oleh pedagang batu akik di Kota Bukittinggi, tapi juga diikuti oleh pedagang batu akik wilayah Agam timur, serta beberapa pedagang batu akik dari daerah lainnya.
 

“Dalam pameran batu akik itu, disediakan tenda ukuran empat kali enam meter, yang mana satu tenda akan diisi sekitar enam hingga delapan pedagang. Untuk meja dan kursi atau etalase itu memang harus disediakan sendiri oleh pedagang, karena banyak pedagang batu akik yang menginginkan untuk membawa etalase mereka sendiri,” jelasnya  

Jontra Manvi Bakhra menambahkan, saat ini para komunitas BMX Freestyle telah menjamur di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Sumbar dan Kota Bukittinggi khususnya. Keberadaan komunitas ini menurutnya menambah nuansa baru olahraga sepeda yang bersifat ekstrim, dan perlu diciptakan suatu wadah yang layak untuk membina dan mengembangkan kreativitas anak muda itu.  

Pada kesempatan yang sama juri BMX asal Palembang Tom Brainz, mengatakan, kompetisi BMX local hero yang di Bukittinggi ini merupakan yang terbaik dari seluruh kompetisi yang sama yang telah digelar di berbagai daerah di pulau Sumatera, karena banyak konten yang menarik, terutama pameran  batu akik yang saat ini memang sangat buming di Indonesia.
 

 “Geliat kaula muda Bukittinggi yang sangat ramai menyaksikan kompetisi ini juga menjadi nilai tambah tersendiri, termasuk sponsor yang juga memberikan dukungan sehingga suksesnya acara ini, dan kedepan diharapkan Pemerintah Kota Bukittinggi juga turut membina para rider BMX,” jelasnya.  

Untuk penilaian sambung Tom Brainz, yang diutamakan yaitu penguasaan alat-alat yang ada, mulai dari rel, kuarter, box, jump box, serta tingkat kesulitan trik  yang mampu mereka lakukan, masing-masing peserta hanya diberikan waktu 60 detik atau satu menit untuk menunjukkan skill BMX Street.
 

“Dimulai dengan babak penyisihan para peserta melakukan aksi-aksinya dengan melakukan trik BMX dan menjadi magnet sehingga menyedot pengunjung Lapangan Wirabraja Bukittinggi untuk menonton kompetisi,” terangnya.  

Setelah melakukan aksi pada babak final, Minggu 26 April 2015, akhirnya dewan juri memutuskan, untuk kategori street junior, tampil sebagai pemenang Ade Aulia dari Bukittinggi, dengan nilai 136, juara kedua Imran dari Bukittinggi yang memperoleh nilai 107, juara ketiga Anggi yang juga dari Bukittinggi dengan nilai 106.  

“Ade Aulia pemenang kategori street junior, nanti akan mewakili kota Bukittinggi pada kompetisi BMX tingkat nasional dalam ajang youth festival ekstrem sport yang akan diadakan Kementrian Pemuda dan Olahraga bulan September 2015 nanti di Jakarta, dan  seluruh biayanya akan ditanggung oleh Asosiasi BMX Indonesia,” terangnya.
 

Sementara itu pada kategori flatland open, tampil sebagai pemenang Dendi dari kota Pekanbaru dengan nilai 144, ditempat kedua Iwan dari Binjai, Sumatera Utara dengan perolehan nilai 128, dan juara ketiga Fakar juga asal kota Pekanbaru dengan nilai 113.  

Sedangkan pada kategori street open, tampil sebagai pemenang Maulana asal Palembang dengan nilai 153, juara kedua Rusdi asal Medan dengan nilai 145, dan juara ketiga Ade Aulia asal kota Bukittinggi dengan nilai 144. (YPA/WDA) 


sumber = http://www.rri.co.id/post/berita/160485/olahraga/bukittinggi_pers_club_sukses_gelar_kompetisi_bmx_local_hero_tingkat_sumatera.html

Juara-juara Kompetisi BMX Local Heroes Seri Pertama

Inilah Juara-juara Kompetisi BMX Local Heroes Seri Pertama di Banten 2015

Serang,FESBUK BANTEN News(27/1/2015) -  Dalam kejuaraan BMX yangdiselenggarakan oleh Asosiasi BMX Banten di Alun-alun Timur Kota Serang,Minggu(25/1/2015) kemarin, untuk kelas pemula dikuasai rider dari Pandeglang danSerang. Sementara terbanyak menduduki podium adalah Tangerang.

Inilah daftar juaraselengkapnya

PEMENANG BMX COMPETISILOCAL HEROES #1 BANTEN 2015
SERANG 25 JANUARY 2015

Class BMX Flatland Junior
1. Ainul fadjrin Kabupaten Pandeglang
2. Sukron Kabupaten Pandeglang
3. Arya BOGOR
4. Lukman Bekasi
5. Ahmad Bekasi


Class BMX Street Park Junior
1. Adhika Kota Serang
2. Dimas Kota Tangerang
3. Agyl Kabupaten Tangerang
4. Jirin Kota Serang
5. Akbar Kota Serang


Class BMX Street Park
1. Jirin Kota Serang
2. Aliyo Kota Tangerang
3. Medum Kabupaten Tangerang
4. Vitik Kota Tangerang
5. Nata Kota Tangerang.(heru/LLJ)


sumber : https://web.facebook.com/notes/fesbuk-banten-news/inilah-juara-juara-kompetisi-bmx-local-heroes-seri-pertama-di-banten-2015/10152545270556717
 

5.08.2015

Rangka "Frame" Sepeda BMX Hi-tensile steel (Hi-ten) dan Chromoly

Rangka "Frame" Sepeda BMX Hi-tensile 

steel (Hi-ten) dan Chromoly 


 Perbedaan Rangka "Frame" Sepeda BMX Hi-tensile steel (Hi-ten) dan Chromoly 

Sebenarnya (Chromium Molibdenum) itu masih dalam keluarga steel alias besi. bahan dasarnya besi. kalo diliat dari sisi kekuatan, dengan ketebalan pipa yang sama chromoly bisa dua ato bahkan tiga kali lebih kuat dari pada Hi-ten. tapi karena yang dicari adalah bobot yang ringan maka frame chromoly pipanya ditipisin sehingga bobotnya lebih enteng tapi kekuatannya bisa sama ato bahkan lebih dibanding Hi-ten.

frame yang bagus itu selain bahannya juga mesti diperhatiin bahan pipanya, desain, dan tekhnik pengerjaan/pengolahannya. ngelas chromoly itu nggak bisa sembarangan, mesti pake TIG welding (tungsten inert gas welding) yang alatnya cukup mahal dan hanya sedikit tempat las yang punya karena biasanya di pabrik2 besar, selain dari las TIG masih bisa, tapi gak akan kuat. 

Untuk itu sebaiknya jangan mudah percaya jika ada builder frame custom yang ngaku bisa bikin frame chromoly pake las argon ato alat las laen selain TIG. chromoly sendiri juga ada gradenya, pipa chromoly keluaran Amerika (supertherm), Jepang (Sanko, Mugen), ato Taiwan masih lebih kuat daripada chromoly Cina (kalo lokal ane belom tau, soalnya belom pernah coba). bedanya biasanya diracikan bahan sama heat treatment-nya yaitu pemanasan pipa sebelum dan sesudah dibuat jadi frame. fr

ame yang bagus biasanya di heat treatment sebelum (ketika masih berbentuk pipa2) dan sesudah dilas supaya las2annya senyawa. untuk meringankan bobot frame biasanya bagian yang ditipisin adalah bagian pipa yang gak kena las, sedangkan yang kena las dibuat lebih tebel, teknik ini biasa disebut butting. sedangkan untuk desain frame hampir semua frame aftermarket mirip2 dan kekuatannya hampir sama.

 tapi untuk patokan kasarnya kalo frame udah terlalu enteng (di bawah dua kilo) maka kekuatannya diragukan karena kemungkinan pip yang dipake terlalu tipis. karena segala kerumitan dalam bahan dan pengolahan makanya frame aftermarket itu lebih mahal, sedangkan frame bawaan fullbike, walaupun full chromo gak akan sekuat frame aftermarket karena gak diheat-treatment. 


http://www.bmxarena.com/2013/11/perbedaan-rangka-frame-sepeda-bmx-hi.html


Komunitas Solo BMX Flatland Berprestasi tanpa Dukungan Infrastruktur

SEMC 3MP DSC
Kadangkala kita harus berusaha sendiri untuk mewujudkan suatu keinginan terutama apabila apa yang kita minati tidak sesuai dengan keinginan atau program pemerintah daerah tempat dimana kita tinggal. Dan sudah seharusnya bahwa hal tersebut tidak menyurutkan niat kita untuk terus berkreasi dan melakukan segalanya dengan swadaya terutama saat pihak otoritas tidak memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Hal inilah yang benar-benar terjadi di kota Solo, dimana sebagian warganya, terutama kaum muda yang menyuai olahraga ekstrim BMX freestyle berinisiatif untuk mendirikan sebuah komunitas yang mereka namai Solo BMX Flatland. Komunitas ini mereka bentuk sebagai suatu wadah yang ditujukan untuk mengasah kreatifitas dan kemampuan berolahaga dengan sepeda BMX.
Selama ini para pecinta olahraga sepeda BMX belum memiliki ruang khusus yang mewadahi mereka untuk berekspresi dan melatih minat dan bakat mereka bermain sepeda BMX. Dan untuk itu mereka membutuhan bantuan dari pemerintah untuk bertindak sebagai fasilitator terhadap hobi dan minat mereka yang positif ini.
Girardt Setyawan selaku aktivis sekaligus pengagas berdirinya Solo BMX Flatland mengatakan bahwa kiprah komunitas BMX sudah me-nasional. Hal ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa sudah beberapa kali anak muda Solo dibawah bendera Solo BMX Flatland berhasil menyabet posisi juara dan penghargaan di ajang-ajang kompetisi BMX tingkat nasional.
extreme sport, bmx flatland, solo, bmx, olahraga
Bahkan menurut pengakuannya, Girardt sendiri sudah pernah membawa nama kota Solo ke atas podium setelah dirinya berhasil menyabet Juara I dalam event Flatland Junior IIMS pada tahun 2011. Prestasi yang hampir sama juga pernah diraihnya saat mengikuti ajang kompetisi yang sama pada tahun berikutnya, hanya saja Solo BMX Flatland hanya meraih posisi juara II di Salatiga dan juara III di Jakarta.
Girardt mengatakan bahwa prestasi dan potensi anak muda di bidang olahraga tidak bisa diremehkan dan bahkan sudah banyak bukti yang bisa kita lihat saat ini. Yang dibutuhkan bagi anak-anak muda ini adalah ajang untuk berlatih dan berkreasi. Selama ini tempat mereka berlatih kurang representatif karena hanya mengandalkan lahan datar dan terbuka di Stadion Manahan. Memang tempatnya cukup luas, namun tentunya masih jauh dari kesan nyaman dan kondusif. Sebagai contoh, ketika hujan turun latihan, dengan terpaksa mereka harus menghentikan latihan sebab lapangan menjadi licin dan basah karena tidak ada penutup atapnya.
Komunitas ini mengharapkan pemerintah menyediakan dana untuk membangun tempat latihan indoor supaya latihan bisa terus berjalan kendati di luar sedang hujan. Ini penting mengingat dalam olahraga BMX terdapat banyak sekali trik-trik akrobatik untuk dapat melakukannya dengan baik maka dibutuhkan latihan yang sangat intensif. Selain itu diharapkan dengan adanya tempat berlatih yang representatif maka ini akan memicu minat pemuda lainnya untuk ikut bergabung sehingga lebih memberikan manfaat positif bagi para anak muda ketimbang cuma menghabiskan waktu nongkrong untuk kegiatan yang tidak jelas.
extreme sport, bmx flatland, solo, bmx, olahraga
sumber http://www.gilasport.com/